Wakil Bupati Samosir Tinjau Pelayanan KB, 51 Perempuan dan 1 Pria Dapat Layanan Kesehatan Gratis

SAMOSIR-Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas P3AP2KB melaksanakan pelayanan KB Media dengan Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadrianus Sinaga,

“Kontrasepsi mantap (kontap) merupakan suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami istri atas permintaan yang bersangkutan secara mantap dan sukarela.

Baca juga: Genjot Zero Frambusia, Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kolaborasi dengan Dinkes dan Puskesmas Cilacap Selatan I

Kontap KB MOW dan MOP juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-30 Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang akan dipusatkan di Kabupaten Samosir, ”tulis Dinas Komunikasi dan Informatika Samosir, Jumat 28 juli 2023

Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang didampingi Ketua TP. PKK Samosir Nyonya. Harta Martua Sitanggang dalam kesempatan itu langsung mengunjungi pasien yang sudah selesai menjalani operasi KB untuk memberikan semangat dan motivasi.

Baca juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Petugas Medis Lapas Permisan Kontrol Pasien WBP di RSUD Cilacap

Martua mengharapkan jumlah peserta program KB dapat meningkat mengingat jumlah penyuluh KB yang masih minim dan meminta BKKBN untuk menambah maupun menempatkan penyuluh yang sudah mengikuti ujian P3K ditempatkan kembali di Samosir, ”sebut Drs. Martua Sitanggang

Kepala Dinas Kesehatan yang diwakilkan oleh kepala bidang KBK3S Hotnida P. Manalu menjelaskan, pelayanan KB meliputi Pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) sebanyak 51 orang akseptor dan Medis Operasi Pria (MOP) 1 orang, ”terangnya

Baca juga: Tingkatkan Kebersihan Ruang Batik di Lapas Permisan Nusakambangan

Hotnida P. Manalu juga menyampaikan, pelayanan KB ini merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Samosir dan kegiatan ini berlangsung selama 1 hari dan peserta dapat pulang setelah menjalani istrahat dan pemantauan dari petugas medis, ”ujarnya, (Karmel, rel)